Skip to content

Wanita Bali, Keras dan Kurang Menjaga Penampilan

January 27, 2009

wanitabaliheader

Baru membaca judul saja, mungkin membuat para blogger wanita Bali sewot setengah mati. Cerita ini saya dapatkan dari seorang teman dari Surabaya yang bisa dikatakan berliburlah ke Bali. Karena Bali memang masih menjadi daya tarik wisata untuk dikunjungi. Berawal dari pertanyaan saya yang mengalir kepadanya. “Apa yang kamu suka dari Bali?”, tanya saya dengan mantap. “Adat yang kental”, katanya. Itu adalah jawaban yang sangat sederhana tapi cukup membuat saya bangga. Teman saya yang tamatan dokter ini pun bertanya, “Tanyain dong apa yang aku ga suka dari Bali?”. Wah sedikit takut juga disodorin pertanyaan seperti itu. “Apa?”, tanya saya dengan nada sedikit menurun, mungkin karena saking takutnya (karena berharap Bali itu tetap menjadi suatu yang sempurna). Dengan lantang dia berkata, “Wanitanya judes, makan hati jadinya”.

Awalnya juga saya tidak terlalu menghiraukan hal ini. Tapi karena saking banyaknya pertanyaan-pertanyaaan yang hampir sama, membuat hati ini terusik juga. Kebanyakan yang bertanya adalah wanita-wanita luar Bali. Dimana pertanyaannya berkisar kenapa wanita Bali itu  judes, ngomongnya kasar dan kurang menjaga penampilan saat berjualan. Sekeras itu kah wanita Bali?

Suatu hari teman saya yang asli Bali tapi lama di Surabaya ini melakukan persembahyangan ke salah satu Pura terkenal di Bali. Karena tidak membawa canang sari (salah satu perlengkapan sembahyang umat Hindu), dia bergegas mendekati salah satu penjual canang dan berniat untuk membelinya. Tapi dia mendapat perlakuan yang tidak nyaman. Seperti dilayani setengah hati dan ditambah dengan cara bicaranya yang keras dan terkesan membentak.

wanitabaliaktivitas padat wanita Bali

Mencoba menengahi masalah ini, saya menjelaskan kepadanya bahwa Wanita Bali adalah wanita pekerja. Yang bekerja keras demi sesuap nasi untuk bisa tetap hidup walau ditengah-tengah perekonomian yang serba tidak menentu ini. Seperti penjual dipasar tradisional Bali, ratusan wanita-wanita baik tua maupun muda mengadu nasibnya dengan berjualan sembako, canang dll. Tidak pernah menghiraukan penampilan dan tetap berjualan dibawah teriknya sinar matahari. Belum cukup sampai disitu, setelah usai berjualan, pekerjaan rumah pun sudah kembali menanti. Membuat banten (sesajen) untuk hari piodalan(hari suci) adalah salah satu contohnya. Bali terkenal sekali dengan adatnya yang kuat dimana hampir setiap hari terdapat hari-hari suci agama Hindu untuk menyembah Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan). Jadi Wanita Bali adalah salah satu faktor yang mampu menjaga kekentalan adat Bali. Disini saya rasa hanya beberapa Wanita Indonesia yang bisa menandinginya.

wanitabali4Penampilan wanita Bali yang anggun saat melayani tamu disalah satu spa

Disatu sisi, ada juga Wanita Bali modern yang maju. Dengan penampilan anggun, cantik tanpa menghilangkan adat Bali tetap mampu bersaing dengan Wanita Indonesia pada umumnya. Benar atau tidaknya tulisan saya ini mohon beri masukan. Silahkan berkomentar bila ingin menambahkan, mengurangi, menyalahkan atau membenarkan hal ini. Untuk Wanita Bali, tetap lakukan yang terbaik untuk Bali dan Indonesia pada umumnya.

21 Comments leave one →
  1. RiRi permalink
    January 27, 2009 3:33 am

    oh s**t!
    ce pa co tuh?
    eniwei in my opinion, sama kya yang dibilang rama, wanita bali disibukkan dengan berbagai aktivitas, sama seperti wanitawanita pekerja lain di seluruh dunia. tapi tunggu. Qta berbicara tentang wanita Hindu Bali, which is yang kita tahu, di setiap minggu pasti ada yang namanya rainan. Rainan is bikin banten. Trus disibukkan pula dengan aktivitas mebanjar yang memakan waktu, belum lagi mengurus keluarga kecil, keluarga besar… Dengan semua tanggung jawab itu kurasa dapatlah diberikan pemakluman kalau pada akhirnya wanita tersebut kurang menjaga penampilan, waktu 24 jam terasa seringkali ngga cukup. Kalau saja si wanita tersebut dibebaskan dari acara bikin banten dan banjarbanjaran itu, ditambah lagi dengan ngga bekerja untuk menopang hidup keluarga, niscaya wanita tsb akan bisa lebih menjaga penampilannya, lebih macak.

    “Tapi dia lebih memilih untuk mementingkan keluarganya dibanding dirinya sendiri”

    right? so respect pls 😛

    Dewa Rama :
    ga penting dia ce atao co… Ini harus ditanggapi secara bijaksana tanpa ada emosi. Ini artinya banyak yang peduli dengan wanita Bali. Karena wanita Bali itu Unik. Sampai kapanpun saya tetap mencintai Wanita Bali hehehheehe

  2. January 27, 2009 11:13 pm

    eMANG WANITA DI bALI MEMILIKI KARAKTER YG BEDA DENGAN DAERAH2 LAIN DI INDONESIA
    ….

  3. January 28, 2009 12:14 am

    mungkin bisa dijelaskan perbedaan itu? tolong info buat temen2 di blog ini…

  4. Puspa permalink
    January 28, 2009 5:01 am

    Kalo menurutku mungkin hanya beberapa aja wanita Bali seperti itu. Mungkin di akibatkan mereka capek seharian blum dapat jualan, karena panas, banyak masalah atau mungkin juga krn hal lain. dulu aq sempet bantu ibuku jualan keliling dan banyak k0k wanita Bali yg ramah n sopan.
    Kalo misalkan ada orang luar yg bilang wanita Bali seperti itu, sekarang giliran kita yang muda yang membenahi dan berikan hal / alasan positif kepada tamu luar kenapa wanita Bali seperti itu. Mungkin bisa di bilang wanita itu adalah wonder woman. hehehe karena ibu2 seumuran itu punya tenaga yg gak kalah tangguhnya dg cowok demi menghidupi kluarganya jg.

    Dewa Rama :
    Apa wanita Bali modern sanggup seperti wanita Bali dulu (yang skr telah menjadi ibu2)?? mungkin itu pertanyaan yang harus siap dijawab Wanita Bali Modern…

  5. mariaqt permalink
    January 31, 2009 12:11 pm

    tenang aja Ma… Chicha nggak gitu kok.. Dr dulu dia sweet n ga sangar. Beruntunglah kamu. hehehehe

    peace out

  6. kadek mera permalink
    March 24, 2009 8:54 am

    sekeras apapun wanita bali, tetap ada sisi lembutnya, kekerasan hati wanita bali menjadikan diapunya prinsip yang kuat, banyak koq wanita bali yang sukses diluar sana? tidak hanya berdasarkan penilaian menggunakan ruang sample yang hanya bbrp orang saja trus bisa menilai keseluruhan wanita bali…WIWEKA,kecerdasan pikiran,pendirian kuat didukung penampilan menarik, sukses pula……itu pernah saya temui…dan beruntungnya lagi dia adalah…..WANITA HINDU “ASLI” BALI…..

    Dewa Rama:
    Mudah2an wanita Bali yang sukses diluar sana, bisa kembali ke Bali untuk berbagi pengetahuan dan pengalamannya kepada wanita-wanita Bali lainnya dalam menjalani hidup.

  7. dwi rosmalawati permalink
    March 30, 2009 1:30 am

    Bali itu lebar lho, wanita bali yang mana yang dilihat? Kalau dibandingkan dengan wanita selain Bali, menurut saya justru wanita Bali itu luar biasa, benar-benar wonder woman, walaupun bagaimanapun saya tetap salut dan hormat pada wanita Bali

    Dewa Rama:
    Banyak sekali orang luar Bali yang tidak mengenal Wanita Bali. Lihat chasing sekarang mungkin sudah tidak jaman. Mungkin, anda sebagai orang yang banyak mengetahui dan salut thd Wanita Bali, bisa memberi banyak masukan2 atau pendapat2 sehingga Wanita Bali layak diberikan suatu penghargaan.

  8. widya permalink
    May 5, 2009 9:37 am

    wanita Bali??,, sebagai wanita bukan dari Bali, aku menemukan hal yang hampir sama dg teman dari Surabaya itu,, agak judes ya? kebetulan seorang tetanggaku di Jakarta wanita dari Bali dan berprofesi dokter. Aku pernah berobat ke dia, dan memang agak kurang ramah,, kupikir karena dari luar pulau. Kalau pekerja keras, aku belum menemukan tetanggaku ini seorang pekerja keras, kelihatannya praktek saja tidak tentu dan lebih suka belanja. Tapi ini tidak bisa dijadikan kesimpulan, nggak fair.

    Dewa Rama:
    Wanita Bali itu beranekaragam. Mungkin yang saya maksud itu adalah Wanita Bali Asli. Emang sangat tidak fair memposisikan tetangga anda itu sebagai ciri2 yang mencerminkan Wanita Bali lainnya. Terima kasih atas pendapatnya ya…

    • wira permalink
      February 21, 2010 12:30 pm

      wanita bali tu lain lain sifatnya………..
      ibuku aja gak jude” amat……(wanita bali asli)
      ramah koq……
      lo gg percaya ke bali aja langsung.
      d kab. buleleng
      kota singaraja
      jln.srikandi
      gg lely

  9. Krisna permalink
    August 16, 2009 3:42 am

    Wanita Bali??? memang kajian yang menarik

  10. December 20, 2009 11:38 pm

    ulasan yg menarik nie… btw ceweknya wanita bali juga ya bli… hehe.. 😀

  11. March 11, 2010 10:53 am

    wanita bali…. memang cantik benget dech. ngan ada imbangnya di indonesia.bali memang seepp dech.

  12. bagus permalink
    May 30, 2010 1:04 pm

    wanita bali wanita pekerja dari angkat batu sampai buruh angkat2 di pasar !! di lakukanya demi anak2nya itulah tanggung jawab wanita bali bisa di bandingkan dengan daerah lainya gak ada yang mau angkat batu / buruh kasar !!paling angkat suaminya .?? maunya bersolek tiap hari menunggu suami pulang / klo kerja gak mau yang berat2 . wanita bali tidak mau minta2 dari suaminya. 99% tidak mau jadi beban ketika mereka menikah !kecuali berpendidikan / kaya

  13. August 16, 2010 6:54 am

    Setuju Bang, wanita bali memang wanita perkasa, tahan banting dan mengabdi tanpa pamrih kepada keluarga.

  14. desy permalink
    January 10, 2011 4:27 am

    wah saya gag setuju tuh,,
    karena pada umumnya semua wanita didunia itu cantik,,
    semua wanita pasti akan menjaga penampilanya,,
    wanita bali itu pekerja keras itu baru benar,,

  15. doddi ade surya permalink
    January 18, 2011 12:20 pm

    cwe w anak bali..w org jogja..
    dia baik n w seneng sama dia…

  16. Ria permalink
    May 17, 2011 5:53 am

    kerasnya wanita Bali adalah keras mempertahankan Ajegnya Bali, Adat, Agama dan Budaya Para Leluhur….
    Tanpa sosok mereka tidak akan ada Bali yang penuh dengan asep dupa wangi dan sesembahan suci kepada bhuana alit dan bhuana agung,
    Terimakasih buat wanita Bali yg selalu sibuk menjaga keharmonisan dan keseimbangan Bali,
    untuk my mom, : )

  17. July 21, 2011 5:32 am

    Ya, sy setuju wanita Bali emank agak judes. Contohnya klo belanja di warung ato pedagangnya wanita bali.Peratiin aja. Uda kaya ga butuh di beliin. Boro2 senyum, kadang malah jualinya sambil marah-marah. Benerrrr kan???????

  18. dyah rupini permalink
    November 26, 2012 11:54 am

    dengan aktivitas yang bejibun, ga memungkiri wanita bali sulit untuk memperhatikan kecantikan, namun apabila telah menghadap tuhan. sudah menjadi tuntutan terutama bagi ibu – ibu untuk merias diri terutama menyanggul rambutnya. malahan apabila ada yang melanggar akan dikenakan sanksi adat
    jadi ada kalanya wanita bali memperhatikan penampilan dan adakalanya mereka hanya tertuju memperhatikan urusan keluarga dan lingkungannya

  19. Icha lungkang permalink
    March 13, 2013 6:59 am

    Hmm bangga sebenarnya jadi cewe bali,mereka istimewa,seandainya saya bisa jadi wanita bali,bangga banget,saya dari dulu terobsesi banget dengan agama hindu bali,apa lagi wanitanya,memiliki karismatik tersendiri dari semua wanita yg ada di indonesia ini.mereka keras tapi lembut seperti salju.

Leave a comment